Komponen pembelajaran dibutuhkan untuk mendukung proses belajar yang efektif dan efisien. Salah satu komponen tersebut adalah media. Hasil temuan penelitian lain menemukan minimnya pemanfaatan media dalam pengajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini, khususnya pengajaran kosa kata. Oleh karena itu, pengabdian ini bermaksud untuk membekali keterampilan dan kreatifitas guru dalam pembuatan media pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan barang-barang yang ada di lingkungan sekitar, terutama barang bekas seperti kardus, botol air minum kemasan, kertas, sedotan, dll. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan. Pelatihan diberikan pada guru-guru bahasa Inggris di Desa Jalancagak, Subang pada 10 Agustus 2019. Hasilnya, pada dasarnya guru mampu dan cukup kreatif dalam memanfaatkan barang bekas sebagai media pembelajaran. Beberapa media ajar yang dihasilkan adalah ular tangga, papan huruf, dan wayang mobil. Namun, hal ini harus terus dimotivasi dan dikembangkan sehingga tercipta pembelajaran yang inovatif dan atraktif. Media pembelajaran dari barang bekas, bagaimanapun, memiliki keunggulan yang tidak kalah dari media pembelajaran berbasis teknologi. Selain biaya yang murah, aturan main dari pemanfaatan barang bekas ini sangat mudah dan familiar bagi siswa. Selain itu, guru juga dapat mengembangkan kreatifitas siswa dengan mengajak mereka bersama-sama membuat media dari barang bekas.
CITATION STYLE
Rizkiani, S., Bhuana, G. P., & Rizqiya, R. S. (2019). PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS. JURNAL CEMERLANG : Pengabdian Pada Masyarakat, 2(1), 57–70. https://doi.org/10.31540/jpm.v2i1.728
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.