Kebutuhan air irigasi tanaman merupakan hal yang penting untuk dipenuhi agar pertumbuhan tanaman tersebut optimal mulai dari fase vegetatif sampai fase generatif. Permasalahan yang sedang hangat di kalangan petani tanaman buah dalam pot saat ini adalah masalah gugurnya bakal buah (putik) pada tanaman tersebut. Banyak faktor penyebab gugurnya bakal buah tanaman, salah satunya adalah kekurangan air. Hal ini tentu perlu mendapat perhatian khusus mengingat sifat dari tanaman jambu air sendiri, dalam penelitian ini khususnya jambu air madu hijau, mengkonsumsi air cukup tinggi setiap harinya. Untuk mengatasi masalah kekurangan air pada tanaman jambu air madu hijau tersebut, perlu diketahui terlebih dahulu kebutuhan air tanaman rata-rata dalam pot melalui analisis kadar air di laboratorium pada tiga tahap analisis dan perhitungan Pot Water Requirements (PWR) serta Efisiensi Kebutuhan Air Irigasi. Rata-rata Kadar Air Kapasitas Lapang dari sampel media tanam dalam pot berkisar 48,66 %, Kadar Air Kering Udara berkisar 24,02 % dan PWR 5,38 liter dengan efisiensi kebutuhan air irigasi sistem curah (hand move atau portable) sebesar 5,62-6,37 liter dan sistem irigasi tetes (point source emitter) sebesar 4,84 – 5,45 liter.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Julia, H. (2022). ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI TANAMAN JAMBU AIR (Syzygium aquem) DALAM POT DENGAN TANAH BERTEKSTUR LEMPUNG BERPASIR. Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi), 3(2), 77–86. https://doi.org/10.53695/js.v3i2.843