Hubungan Fungsi Absorbsi Gastrointestinal dengan Lama Rawat Inap dan Mortalitas pada Pasien Pascaoperasi Kraniotomi di ICU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

  • Setiadi T
  • Widodo U
  • Jufan A
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar belakang: Nutrisi merupakan bagian penting dalam manajemen pasien di unit perawatan intensif. Faktor nutrisi perlu diketahui apakah ada hubungan antara nutrisi dengan luaran ICU pada pasien pascaoperasi kraniotomi di ICU. Tujuan: Mengetahui hubungan fungsi absorbsi gastrointestinal pasien pascaoperasi kraniotomi terhadap lama rawat inap dan mortalitas di ICU RSUP dr Sardjito. Metode: Penelitian observasional prospektif dengan desain cohort. Besar sampel adalah 60 pasien dewasa yang dirawat di ICU RSUP Dr. Sardjito dengan usia ≥18 tahun pascaoperasi kraniotomi. Fungsi absorbsi dinilai dari parameter pemeriksaan gula darah sebelum dan sesudah pemberian nutrisi enteral. Dicari hubungan fungsi absorbsi gastrointestinal dengan lama rawat inap dan mortalitas di ICU RSUP dr Sardjito. Hasil: Sampel pada penelitian ini sebanyak 60 pasien. Rerata lama perawatan di ICU 3,4±5,13 hari. Cara keluar dari ICU terdapat 58 pasien (96,7%) hidup dan 2 pasien (3,3%) meninggal. Rerata skor NRS 2002 3,2 ± 0,4. rerata skor APACE II 6,53±4,7. 47 pasien (78,3%) dengan absorbsi baik dan 13 pasien (21,7%) buruk. Muntah 14 pasien (23,35), diare 6 pasien (10%), konstipasi 10 pasien (16,7%). Uji korelasi Spearman ada korelasi GCS dan skor APACHE II dengan lama rawat (p<0,05). Sedangkan usia, jenis kelamin, berat, tinggi dan IMT tidak bermakna (p>0,05). Variabel yang bermakna pada analisa multivariat adalah fungsi absorbsi gastrointestinal (p<0,05) dengan koefisien regresi -9,3. Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna fungsi absorbsi gastrointestinal terhadap lama rawat inap dan mortalitas. Apabila fungsi absorbsi gastrointestinal baik maka lama rawat inap dan mortalitas menurun pada pasien pascaoperasi kraniotomi di ICU RSUP Dr. Sardjito> <0,05) dengan koefisien regresi -9,3. Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna fungsi absorbsi gastrointestinal terhadap lama rawat inap dan mortalitas. Apabila fungsi absorbsi gastrointestinal baik maka lama rawat inap dan mortalitas menurun pada pasien pascaoperasi kraniotomi di ICU RSUP Dr. Sardjito

Cite

CITATION STYLE

APA

Setiadi, T., Widodo, U., & Jufan, A. Y. (2023). Hubungan Fungsi Absorbsi Gastrointestinal dengan Lama Rawat Inap dan Mortalitas pada Pasien Pascaoperasi Kraniotomi di ICU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal Komplikasi Anestesi, 9(1), 58–65. https://doi.org/10.22146/jka.v9i1.8516

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free