This article was written to be a proposal for discipleship's curriculum for Gereja Sungai Yordan Jemaat Rajawali Pasar Baru Jakarta (GSY) base on church's vision & mission. Church's vision and mission was base on Matthew 28:19-20 and being implemented by discipleship program. The method used in this study uses qualitative methods through the study of documents, interviews and observations.In this study it was found that Gereja Sungai Yordan Rajawali used discipleship as their core movements, but this movement has not been systematically structure and implement in their programs, procurement of discipleship materials and socialization actions. Research purpose is to make a systematized discipleship's curriculum for GSY Rajawali. AbstrakArtikel ini bertujuan memberikan usulan kurikulum pemuridan bagi Gereja Sungai Yordan Jemaat Rajawali Pasar Baru Jakarta (GSY) berkaitan dengan visi misi gereja yang diambil dari Matius 28:19-20. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui studi dokumen, wawancara dan observasi. Pada penelitian ini ditemukan bahwa GSY menjadikan pemuridan sebagai pusat kegerakkan gereja, namun belum tersusun sistematis dan diimplementasikan sebagai program utama gereja, belum memiliki bahan ajar pemuridan, dan sosialisasi tindakan. Penelitian yang dilakukan ini untuk menyusun kurikulum pemuridan GSY Rajawali.
CITATION STYLE
Hartono, H. (2020). Pentingnya Kurikulum dalam Pemuridan. KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 3(1). https://doi.org/10.47167/kharis.v3i1.40
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.