Setiap konstuksi bangunan sipil harus mempunyai pondasi yang dapat mendukung beban yang bekerja padanya. Pondasi adalah bangunan bawah tanah (sub structure) dari suatu konstruksi yang merupakan bagian penting untuk meneruskan beban konstruksi di atasnya (upper structure) dan beban lainnya seperti gempa, angin dan lainnya ke lapisan tanah keras. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kapasitas daya dukung aksial pondasi tiang tunggal secara analitis dan pembebanan aksial maksimum yang diterima pondasi, sehingga diperoleh nilai faktor keamanan pondasi tiang. Pada Proyek Pembangunan PLTU Sampit 2×25 MW, nilai pembebanan aksial maksimum dihitung menggunakan Metode Elemen Hingga dan perhitungan daya dukung aksial dengan Metode Mayerhoff. Selanjutnya kedua nilai tersebut dibandingkan untuk memperoleh nilai Faktor Keamanan (FK) pondasi tiang. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Metode Elemen Hingga diperoleh nilai pembebanan aksial maksimum sebesar 31,349 ton, sedangkan hasil perhitungan daya dukung ultimit tiang berdasarkan data SPT pada titik BH 33 kedalaman 24 meter adalah 99,300 ton. Dari hasil kedua analisis tersebut dapat diperoleh nilai FK pondasi tiang sebesar 3,17 (>FKizin 3,0) dan pondasi tiang tunggal tersebut dapat disimpulkan aman menahan pembebanan aksial.Kata kunci : Kapasitas Daya Dukung, Tiang Pancang, Metode Elemen Hingga
CITATION STYLE
Gazali, A. (2019). Analisis Kapasitas Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang: Studi Kasus Proyek Pembangunan PLTU Sampit 2x25 MW. Buletin Profesi Insinyur, 2(3), 133–137. https://doi.org/10.20527/bpi.v2i3.57
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.