Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan salah satu alternatif pengobatan yang telah lama dilakukan oleh masyarakat Indonesia secara tradisional. Keberhasilan pemanfaatan TOGA ini sangat dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dari setiap jenis tanaman yang berkhasiat obat terutama tanaman obat yang telah diteliti secara empiris. Selain itu juga dipengaruhi oleh cara penggunaan masing-masing tanaman obat untuk berbagai penyakit yang berbeda.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga di wilayah kerja Puskesmas Air Tabit Kota Payakumbuh .Metode penelitian ini adalah deskriptif, dengan sampel sebanyak 35 responden yang diambil dengan teknik sampel acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara langsung kepada responden dengan Instrument penelitian yang digunakan kuesionerDari hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan responden tentang nama dan keguanaan obat tadisional masih rendah sebesar ( 11,4 % ), Hanya ( 22,5 % ) responden yang mendapatkan informasi tanaman obat keluarga dari petugas kesehatan dan hampir separoh ( 47,5 %) responden mendapatkan informasi secara turun temurunUntuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pemanfaatan Tanaman obat keluarga Puskesmas harus meningkatkan frekwensi dan intensitas penyuluhan Tanaman obat keluarga serta menyediakan informasi berupa leaflet, poster, brosur dan spanduk tanaman Obat keluarga di Puskesmas Air Tabit Disamping itu Puskesmas juga harus mengoptimalkan Toga Model yang ada di Puskesmas.Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga
CITATION STYLE
M, E. (2015). SURVEI PENGETAHUAN MASAYARAKAT TENTANG TANAMAN OBAT KELUARGA PUSKESMAS AIR TABIT. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 6(01), 115–118. https://doi.org/10.37859/jp.v6i01.490
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.