Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui : (1) Respon petani terhadap kegiatan Model Desa Konservasi (MDK) Kawasan Taman Buru Masigit Kareumbi, (2) Kendala yang dihadapi dalam kegiatan Model Desa Konservasi (MDK) Kawasan Taman Buru Masigit Kareumbi. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus, dengan mengambil kasus pada KelompokModel Desa Konservasi (MDK) di Desa Sindulang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Penarikan sampel untuk kelompok dilakukan secara sengaja (purposive sampling) yaitu pada Kelompoktani yang berada ikawasan konservasi Taman Buru Masigit Kareumbi yang bernama Kelompok MDK, sedangkan sampel untuk responden dilakukan secara sensus terhadap 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Respon petani terhadap kegiatan Model Desa Konservasi (MDK) termasuk ke dalam kategori tinggi karena sebagian besar responden yaitu 90,00 persen mempunyai tingkat respon yang tinggi terhadap kegiatan MDK.2. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan Model Desa Konservasi (MDK) yaitu berkaitan dengan pemasaran hasil dari kegiatan MDK, pemasaran hasil usahatani anggrek baru sebatas memenuhi kebutuhan wisatawan di Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK) dan belum dipasarkan ke luar desa, misalnya memenuhi permintaan di kota Bandung dan sekitarnya. Demikian pula pemasaran bibit tanaman tahunan baru sebatas memenuhi kebutuhan bibit di desa dan untuk kegiatan penghijauan di gunung masigit, kelompok belum berani memproduksi secara massal (besarbesaran) karena masih mempertimbangkan dan melihat kondisi saluran pemasaran. Kata kunci : respon petani, model desa konservasi, kelompok MDK
CITATION STYLE
Mulpiadi, M., Soetoro, S., & Hardiyanto, T. (2017). RESPON PETANI TERHADAP KEGIATAN MODEL DESA KONSERVASI (MDK) DI KAWASAN TAMAN BURU MASIGIT KAREUMBI. JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH, 2(1), 35. https://doi.org/10.25157/jimag.v2i1.299
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.