Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran Geografi kelas X SMA Negeri 3 Tebing Tinggi diketahui bahwa aktivitas belajar siswa pada materi praktikum penginderaan jauh siswa cukup aktif. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran pada proses tersebut, guru menggunakan metode konvensional atau pembelajaran yang masih sebatas memperkenalkan citra penginderaan jauh tanpa adanya praktikum. Aktivitas siswa dalam belajar akan menjadi fokus untuk mengetahui aktivitas dalam praktikum penginderaan jauh. Rumusan masalah penelitian ini bagaimanakah aktivitas belajar siswa pada praktikum penginderaan jauh di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui dan menganalisis aktivitas belajar siswa pada praktikum penginderaan jauh di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh dari data primer yaitu hasil penilaian aktivitas belajar siswa Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan persentase yang selanjutnya dideskripsikan berdasarkan hasil yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata persentase indikator 1 yaitu aktivitas visual sebesar 67,19%, rata-rata persentase indikator 2 yaitu aktivitas lisan sebesar 61,46%, rata-rata persentase indikator 3 yaitu aktivitas menulis sebesar 65,37%, dan rata-rata persentase indikator 4 yaitu aktivitas berpikir sebesar 63,54%. Secara keseluruhuan dapat diketahui bahwa rata-rata aktivitas siswa pada pertemuan I sebesar 46% (kategori kurang aktif), pertemuan II sebesar 56% (kategori aktif), dan pertemuan III sebesar 92% (kategori sangat aktif).
CITATION STYLE
Murjainah, M.-, Okta, O., & Harapan, E. (2019). AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH DI SMA. JURNAL GEOGRAFI Geografi Dan Pengajarannya, 17(2), 15. https://doi.org/10.26740/jggp.v17n2.p15-24
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.