Zebra cross adalah bagian penting di jalan raya terutama di area lampu lalu lintas tak lepas dari pantauan terutama bagi masyarakan yang akan menyebrang. Terutama di area Zebra Cross bagi pejalan kaki juga sering digunakan oleh pengguna kendaran. Hal ini juga menjadi masalah bagi pejalan kaki, sehingga terkadang pejalan kaki, berjalan tidak sesuai aturan. Selain sistem lampu merah yang sering tidak berfungsi dengan baik membuat pejalan kaki yang akan menyebrang menjadi sulit karena takut tertabrak oleh pengguna kendaraan yang sedang melintas. Fasilitas penyeberangan bagi pejalan kaki dapat disediakan secara bertahap sesuai dengan tingkat kebutuhan. Yang menjadi pertimbangan adalah interaksi dari pejalan kaki dan arus lalu lintas atau kendaraan. Dengan adanya faktor tersebut maka diperlukan penghalang di lampu merah untuk menghindari pengendara motor yang berusaha menerobos jalan. PWM merupakan salah satu teknik yang “ampuh†yang digunakan dalam sistem kendali saat ini. Pengaturan lebar modulasi dipergunakan diberbagai bidang yang sangat luas, salah satu diantaranya adalah: speed control, power control, measurement and communication. Dengan adanya system ini, palang bergerak menutup kearah 105° setelah lampu berubah jadi merah dan apabila mendeteksi objek yaitu manusia palang juga menutup kearah 105° dan buzzer berbunyi memberikan tanda sehingga kendaraan tidak bisa menerobos dan penyeberang jalan merasa aman.
CITATION STYLE
Syahputra, M. D., Sitorus Pane, U. F. S., & Suherdi, D. (2022). Rancang Bangun Palang Otomatis Zebra Cross Menggunakan Metode Pulse Width Modulation Berbasis Arduino. Jurnal Sistem Komputer Triguna Dharma (JURSIK TGD), 1(2), 50–56. https://doi.org/10.53513/jursik.v1i2.5137
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.