Implementasi Problem Based Learning dalam Peningkatan Aktifitas dan Kognitif Siswa SMK

  • Munadi B
  • Triwiyono E
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

This study aims to improve students' learning activeness and cognitive-learning outcomes using Problem-Based Learning (PBL) on the 2013 Curriculum. The research was a two-cycle action research, conducted in an oxygen-acetylene welding (OAW) practice of SMK Teknik Fabrikasi Logam. There were four stages in each cycle, namely planning, implementation, observation, and reflection. Data were collected by means of observations using checklists and rating-scale instruments and were analyzed descriptively. The result of PBL implementation show that: (1) students’ activeness is improved by 11.20%; (2) students’ cognitive-learning outcomes is improved by 5.32%. The cognitive outcomes improvement can be broken down into memorization (86.97%), comprehension (77.68%), application (78.77%), analysis (79.61%), evaluation (77.97%) and synthesis (79.16%); (3) the percentages of students who passed the minimum mastery criteria on the cognitive aspects is 91.31%; and (4) PBL is in line with the scientific approach of the 2013 CurriculumPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran dan kemampuan hasil belajar kognitif siswa SMK Teknik Fabrikasi Logam pada pembelajaran las oksi-asetillin dengan menggunakan metode Problem-Based Learning (PBL) sesuai Kurikulum 2013. Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan instrumen checklist dan rating scale. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penerapan metode PBL pada pembelajaran Las Oksi Asetilin dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa sebesar 11,20%; 2) peningkatan hasil belajar aspek kognitif setelah menerapkan metode PBL adalah sebesar 5,32% dengan tingkat capaian kemampuan aspek kognitif sebagai berikut: mengingat 86,87%; memahami 77,68%; menerapkan 78,77%; menganalisa 79,61%; menilai 77,97%; dan mencipta 79,16%; 3) siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal pada hasil belajar aspek kognitif setelah menerapkan metode PBL sebesar 91,31%; dan 4) Metode PBL selaras dengan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013.

Cite

CITATION STYLE

APA

Munadi, B. A., & Triwiyono, E. (2018). Implementasi Problem Based Learning dalam Peningkatan Aktifitas dan Kognitif Siswa SMK. Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin, 3(1), 7–11. https://doi.org/10.21831/dinamika.v3i1.19110

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free