HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR TERHADAP STUNTING DI PUSKESMAS SYAMTALIRA ARON KABUPATEN ACEH UTARA

  • - L
  • - E
  • Iswani R
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Stunting merupakan masalah yang umum terjadi di Indonesia, termasuk juga di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Pravalensi stunting di Aceh yang berusia di bawah 2 Tahun (baduta) sebanyak 37,9%. prevalensi stunting bayi berusia dibawah lima tahun di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 30,8%, yang mana berada di atas standar WHO 20%. Pada penelitian ini dicari hubungan antara berat badan lahir terhadap stunting. Berat badan lahir dikategorikan menjadi beresiko dan tidak, dengan batasan 2500 gram, dimana terdapat berat badan lahir beresiko sebesar 42%. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 38 orang balita,dari Puskesmas Syamtalira Aron dan dilakukan analisis data secara univariat dan bivariat. Dari penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara berat badan lahir dengan stunting, dimana 23,7% stunting terjadi pada berat badan lahir beresiko, dibanding dengan 7,9 % pada berat badan lahir tidak beresiko

Cite

CITATION STYLE

APA

-, L., -, E., & Iswani, R. (2022). HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR TERHADAP STUNTING DI PUSKESMAS SYAMTALIRA ARON KABUPATEN ACEH UTARA. Jurnal Kebidanan Khatulistiwa, 8(1), 34. https://doi.org/10.30602/jkk.v8i1.910

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free