Komponen yang menjadi perhatian besar di Desa Setiawargi adalah desa tersebut merupakan penerima bantuan sosial bersyarat keluarga miskin terbanyak se-Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya pada tahun 2019. Salah satu permasalahan yang dihadapi masyarakat di desa tersebut terkait dengan ketahanan pangan terlebih di masa pandemi sekarang ini. Hal ini dikhawatirkan semakin memperparah kondisi ketahanan pangan keluarga khususnya rumah tangga tani secara berkelanjutan. Alternatif yang ditawarkan pihak eksternal, yakni Tim Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Siliwangi melalui skema Ketahanan Pangan adalah pendampingan pengadaan bank sayur organik pada mitra sasaran kelompok tani dan kelompok wanita tani di Kampung Depok, Desa Setiawargi. Kegiatan pelaksanaan yang dilakukan meliputi: 1) Observasi kebutuhan awal masyarakat; 2) Persiapan benih dan peralatan pasca observasi; 3) Penyuluhan optimalisasi lahan pekarangan; 4) Pengenalan bank sayur organik; 5) Pelatihan pengemasan, desain, dan pemasaran sayur organik; dan 6) Pendampingan penanaman sayur organik. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat setempat antusias dengan adanya ide bank sayur organik. Namun permasalahan yang timbul adalah selama ini penggunaan pupuk organik kurang dimaksimalkan karena hasilnya yang memakan waktu lama. Dibutuhkan peran serta pihak eksternal lainnya, seperti penyuluh pertanian yang bersinergi dengan tim pengabdian untuk terus mendampingi masyarakat setempat agar merasakan manfaat bank sayur organik minimalnya untuk kesejahteraan keluarga, dengan harapan kedepannya memenuhi kebutuhan masyarakat lainnya.
CITATION STYLE
Siregar, N., Ni’mah, K., Apriyani, D., & Aisyah, I. (2022). BANK SAYUR ORGANIK ALTERNATIF MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DI DESA SETIAWARGI. JURNAL CEMERLANG : Pengabdian Pada Masyarakat, 4(2), 229–240. https://doi.org/10.31540/jpm.v4i2.1592
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.