Pendidikan literasi merupakan hal yang perlu diperhatikan di dalam semua sektor pendidikan, karena dengan kemampuan literasi yang baik akan menumbuhkan sikap selektif dan hati-hati dalam menerima sebuah informasi. Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang tertua di Indonesia yang menanamkan pendidikan literasi yang berpegang teguh pada kejelasan sanad keilmuan. Karakteristik pesantren tersebut membut penulis ingin meneliti dan membahas tentang pendidikan literasi yang ada pada salah satu pondok pesantren di kota Bengkulu yaitu pondok pesantren Sentot Ali Basya Ja’al Haq. Dalam tulisan ini, penulis menggunakan metode penelitian berupa studi kasus. Pendidikan literasi pada pondok pesantren Sentot Ali Basya Ja’al Haq terlihat pada proses pembelajaran dengan menggunakan beberapa metode yang fokus pada literasi yang kuat, metode tersebut berupa: Maknani (Tarjamah Harfiyah), Sorogan, Bandongan/Wetonan, dan Musyawarah (diskusi).
CITATION STYLE
Ni’am, F., Hidayaturrahman, M., & Hidayat, N. (2021). Pendidikan Literasi pada Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Sentot Ali Basya Ja’al Haq Kota Bengkulu. AL Maktabah, 6(2), 115. https://doi.org/10.29300/mkt.v6i2.5269
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.