PENERIMAAN DIRI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS PASKA AMPUTASI DI WILAYAH LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT

  • Aulia K
  • Permana I
  • Primanda Y
N/ACitations
Citations of this article
79Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang; Tahap duka cita dan kehilangan pada penderita amputasi berbagai macam reaksi, sebagaian besar pada penderita amputasi akan mengalami frustasi dan fase depresi bekepanjangan yang membuat terjadinya resiko bunuh diri. Namun banyak penderita amputasi yang dapat menerima keadaan sebagai Takdir Tuhan. Tujuan penelitian ini untuk menggali persepsi penerimaan diri penderita diabetes melitus paska amputasi dalam menjalani kehidupan dengan disabilitas.Metode; penelitan mengunakan pendekatan kualitatif dengan analisis naratif, jumlah informan terdiri dari 6 orang, dan peneliti menjadi instrument utama serta terdapatnya perekam suara, catatan lapangan, dan lembar wawancara semi terstruktur.Hasil;  hasil penelitian ini di dapatkan 5 tema yaitu a) menerima keadaan emosional, b) meyakini sebuah cobaan, c) nasib, d) belum menerima kehendak Allah sepenuhnya, e) menerima kehendak Allah. Hasil penelitian ini di pengaruhi oleh adanya budaya Sasak dan unsur agama dalam mempengaruhi persepsi penerimaan diri. Kata kunci : Diabetes Melitus, Budaya Sasak, Penerimaan Diri

Cite

CITATION STYLE

APA

Aulia, K., Permana, I., & Primanda, Y. (2018). PENERIMAAN DIRI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS PASKA AMPUTASI DI WILAYAH LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT. The Shine Cahaya Dunia Ners, 3(1). https://doi.org/10.35720/tscners.v3i1.58

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free