Tanah longsor sangat berkaitan dengan bidang gelincir lereng. Tanah longsor pernah terjadi pada tahun 2015 di jalan lintas Pekanbaru-Kuansing Km.128 di Desa Muara Lembu, Kec. Singingi, Kab. Kuantan Singingi. Pencegahan dan mitigasi tanah longsor ini perlu dilakukan di daerah yang memiliki potensi longsor untuk mengurangi resiko yang akan terjadi. Salah satu upaya menanggulanginya adalah dengan cara mendeteksi kondisi dan struktur geologi bawah permukaan sehingga bidang gelincir lereng dapat diprediksi kedalamannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lapisan bawah permukaan dan menentukan kedalaman serta jenis lapisan bidang gelincir lereng Desa Muara Lembu dengan menggunakan metode geolistrik 2D konfigurasi wenner-schlumberger. Hasil interpretasi geolistrik menunjukkan lapisan penyusun bawah permukaan di area penelitian didominasi oleh batu pasir, tanah aluvium dan tanah lempung. Bidang gelincir diperkirakan berada pada kedalaman 14 m dari atas lereng dan 2,5 m – 7,5 m di bawah permukaan jalan dengan jenis lapisan batu napal, tanah aluvium, dan tanah lempung dan digolongkan menjadi bidang gelincir yang dalam dengan jenis kelongsoran luncuran.
CITATION STYLE
Zakiyul Fuadi, M, M., & Yusa, M. (2020). Identifikasi Lapisan Bawah Permukaan dan Bidang Gelincir Lereng Kelurahan Muara Lembu Metode Geolistrik. Siklus : Jurnal Teknik Sipil, 6(1), 56–66. https://doi.org/10.31849/siklus.v6i1.3744
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.