Radikal bebas dikenal sebagai suatu atom yang tidak memiliki pasangan elektron dan tidak stabil serta hanya memiliki satu elektron. Radikal bebas akan cepat beraksi untuk mencari pasangan elektronnya. Daun melati kaya akan antioksidan polifenol. Selain tanaman melati, salah satu jenis tumbuhan yang diduga sebagai antioksidan adalah kelor (Moringa oleifera, Lamk). Tanaman kelor telah dikenal selama berabad-abad sebagai tanaman multiguna padat nutrisi dan berkhasiat obat. Daun kelor mengandung metabolit primer seperti protein, lemak, karbohidrat, berbagai mineral, vitamin dan asam amino. Bunga Rosella banyak mengadung senyawa metabolit sekunder antara lain polifenol dan falvonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan tertinggi pada teh dari beberapa merk dagang teh (teh daun kelor, teh bunga rosella dan teh daun melati) menggunakan metode DPPH dengan standar penyeduhan teh sesuai dengan yang diatur dalam SNI 01-1902-1995 dengan tingkatan suhu yang konstan. Hasil uji kuantitatif menunjukkan bahwa nilai IC50 teh bunga Rosella 148 ppm (antioksidan sedang), nilai IC50 teh melati 80 ppm (antioksidan kuat) dan nilai IC50 teh daun kelor 88 ppm (antioksidan kuat).
CITATION STYLE
Rahim, A., Febriani, Y., Azim, M., & Nisaa, N. R. K. (2023). Uji Perbandingan Antioksidan dari Produk Teh Daun Kelor, Teh Bunga Rosella dan Teh Daun Melati dengan Metode Seduhan Suhu Konstan. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 5(SE-1), 69–74. https://doi.org/10.25026/jsk.v5ise-1.2057
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.