Pengaruh Suhu dan Waktu Pengeringan Terhadap Kadar Air dan Kadar Vitamin C pada Bubuk Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.)

  • Saputri L
  • Merici Punglipa Lewuras A
  • Nilna Minah F
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
83Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tanaman cabai jenis cabai rawit (Capsicum Frustescens L) adalah komodidas sayuran yang banyak dibudidayakan. Salah satu kendala yang dihadapi oleh petani adalah harga yang fluktuatif dan tidak dapat bertahan lama karena memiliki karakteristik yang mudah rusak dan busuk sehingga dibutuhkan pengolahan pasca panen yang sesuai. Bubuk cabai adalah salah satu produk olahan yang berbentuk bubuk, praktis dan daya simpan yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap kadar air dan kadar vitamin C pada bubuk cabai. Metode yang digunakan adalah metode pengeringan dengan variabel suhu yang digunakan yaitu 50 ℃, 55 ℃, 60 ℃, 65 ℃, dan 70 ℃ dan untuk variabel waktu yang digunakan adalah 12 jam, 24 jam, 36 jam, 48 jam dan 60 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu dan lama pengeringan akan mempengaruhi hilangnya kadar air dan kandungan vitamin C pada cabai rawit.

Cite

CITATION STYLE

APA

Saputri, L., Merici Punglipa Lewuras, A., Nilna Minah, F., & Astuti, S. (2022). Pengaruh Suhu dan Waktu Pengeringan Terhadap Kadar Air dan Kadar Vitamin C pada Bubuk Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.). Prosiding SENIATI, 6(3), 636–643. https://doi.org/10.36040/seniati.v6i3.4942

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free