FOLKLOR PENINGGALAN-PENINGGALAN PUTRI HIJAU DI DESA SEBERAYA, KARO

  • Sinaga E
  • Sembiring H
N/ACitations
Citations of this article
5Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Gua Putri Hijau di Seberaya, kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo adalah tempat kelahiran Putri Hijau. Putri Hijau memiliki dua orang saudara, yaitu Nini Naga dan Nini Meriam. Peninggalan Putri Hijau yang ada di Desa Siberaya sebagai bukti sejarah yang diyakini masyarakat mengandung nilai sejarah. Nilai tersebut sangat berhubungan dengan  kehidupan masayarakat Seberaya. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mendeskrpsikan peningalan-peningalan Putri Hijau yang masih ada saat ini di Desa Seberaya, Kabupaten Karo serta mengetahui pandangan masyarakat Seberaya terhadap peingalan-peniggalan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Metode ini diguakan untuk melukiskan keadaan objek peninggalan berdasarkan fakta-fakta yang ada. Data penelitian ini diproleh dari hasil observasi dan wawancara kepada tiga informan. Observasi dilakukan dengan mengujungi lokasi keberadaan objek. Wawancara dilakukan kepada informan-informan yang mengetahui cerita Putri Hijau. Berdasarkan hasil penelitian diketahui ada tiga peninggalan yang masih ada, yakni Permandian Putri Hijau, Gua Putri Hijau, dan tempat Permainan Putri Hijau.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sinaga, E. B., & Sembiring, H. br. (2020). FOLKLOR PENINGGALAN-PENINGGALAN PUTRI HIJAU DI DESA SEBERAYA, KARO. Berkala Arkeologi Sangkhakala, 23(2), 73–82. https://doi.org/10.24832/bas.v23i2.421

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free