Prinsip kerja industri pembangkit listrik tenaga uap secara umum adalah pembakaran batu bara pada boiler untuk memanaskan air dan mengubah air menjadi uap panas (superheated steam). Uap panas tersebut digunakan menggerakkan turbin dan menghasilkan tenaga listrik dari kumparan medan magnet di generator. Heater adalah salah satu alat penukar kalor yang banyak digunakan di industri pembangkit listrik yang berfungsi sebagai pemanas air umpan sebelum masuk ke boiler. Pada salah satu industri pembangkit listrik tenaga uap di Jawa Timur menggunakan dua tipe heater yaitu Low Pressure Heater (LPH) dan High Pressure Heater (HPH). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perhitungan neraca massa dan efisiensi kerja alat heater di unit 7 pada salah satu industri pembangkit listrik tenaga uap di Jawa Timur. Terdapat 11 heater yang digunakan pada unit 7 yaitu HPH pada heater 8A, 8B, 7A, 7B, 6A dan 6B, dan LPH pada heater 4, 3, 2, 1A dan 1B. Dari hasil perhitungan neraca massa di unit 7 didapatkan nilai neraca massa yang balance dimana tidak ada komponen massa yang terbuang. Sedangkan pada hasil perhitungan efisiensi heater, didapatkan nilai efisiensi pada HPH berkisar antara 88,16% - 92,91% sedangkan nilai efisiensi LPH berkisar antara 76,48% - 87,36%, dengan batas nilai efisiensi minimal adalah 80%. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa heater pada pembangkit listrik tenaga uap tersebut bekerja dengan efektif untuk mentransfer panas sehingga proses bekerja dengan baik.
CITATION STYLE
Saputri, Y. A., Sa’diyah, K., & Yulianto, E. (2023). ANALISIS EFISIENSI HEATER PADA PENGOLAHAN STEAM UNIT 7 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(1), 54–63. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i1.277
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.