The purpose of this research is to find out the communication strategies at the Culture and Tourism Office in promoting Banggai Regency tourism objects, while the communication strategies that have been carried out at the Culture and Tourism Office in promoting Banggai Regency tourism objects through print, electronic and online media, but not yet innovative so that messages that reach the public and tourists are not optimal in disseminating information relating to attractions. The method that will be used in this research, namely the qualitative descriptive method, uses qualitative data analysis interactive models that begin with data collection, then performs data reduction, presents data by drawing conclusions and verifies then SWOT analysis, analyzes based on the strength of factors Internal factors include strengths and weaknesses, while external factor include opportunities and threats. While the population observed was all employees of the Banggai Regency Tourism Office numbering 49 people, where the determination of the sample in this study used a purposive sampling technique, with informants totaling 12 people. The results of this study, using a SWOT analysis matrix of internal and external factors, that the strength that can be utilized lies in the management of new attractions based on environmental sustainability (green investment), and the use of more innovative media. While the opportunity lies in recruiting civil servants in the fields of culture and tourism, improving the quality of human resources, increasing the operational budget in the promotion of tourism, by maximizing this it can avoid the threat.Tujuan dalam penelitian ini, yakni untuk mengetahui strategi komunikasi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mempromosikan objek wisata Kabupaten Banggai, adapun strategi komunikasi yang telah dilakukan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mempromosikan objek wisata Kabupaten Banggai melalui media cetak, elektroknik, dan online, namun belum inovatif sehingga pesan yang sampai ke masyarakat dan wisatawan tidak optimal dalam menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan objek wisata. Adapun metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yakni dengan metode deskriptif kualitatif, menggunakan analisis data kualitatif model interaktif yang diawali dengan pengumpulan data, kemudian melakukan reduksi data, penyajian data dengan menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi kemudian dilakukan analisis SWOT, menganalisa berdasarkan kekuatan faktor-faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan, sedangkan eksternal meliputi peluang dan ancaman. Sedangkan populasi yang diamati adalah seluruh pegawai kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai berjumlah 49 Orang, dimana penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive, dengan informan berjumlah 12 orang. Hasil penelitian ini, dengan menggunakan matriks analisis SWOT dari faktor internal dan eksternal, bahwa kekuatan yang dapat dimanfaatkan terletak pada pengelolaan objek wisata baru yang berbasis kelestarian lingkungan (green invesment), dan penggunaan media yang lebih inovatif. Sedangkan peluang terletak pada perekrutan PNS bidang kebudayaan dan pariwisata, peningkatan kualitas SDM, peningkatan anggaran operasional pada promosi pariwisata, dengan memaksimalkan hal ini maka dapat terhindar dari ancaman
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Tunggala, S., & Saadjad, K. A. (2019). Strategi Komunikasi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam Mempromosikan Objek Wisata Kabupaten Banggai. Jurnal Komunikasi, 11(2), 197. https://doi.org/10.24912/jk.v11i2.2714