Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki apa saja unsur-unsur matematika yang terdapat disalah satu bangunan budaya di Daerah Lampung, yaitu bangunan Menara Siger Lampung. Salah satu ilmu yang mengaitkan hubungan antara kebudayaan dengan ilmu pengetahuan adalah Matematika. Dalam menghubungkan masyarakat dan matematika, diperlukan suatu tinjauan yang kemudian disebut dengan etnomatematika. Etnomatematika sendiri merupakan suatu metode yang dilakukan guna mengaitkan antara budaya dan matematika. Nilai budaya tersebut nantinya mampu dijadikan sebagai sumber bahan ajar matematika siswa di sekolah. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menerapkan pendekatan etnografi. Metode pengumpulan informasi didalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang diterapkan adalah rancangan Miles dan Huberman, yang terdiri dari tahap pengurangan informasi, penyajian informasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa Bangunan monument Menara Siger Lampung yang menjadi salah satu ciri khas dan kebanggaan warga di Provinsi Lampung mengandung konsep matematis didalam susunan arsitekturnya, Konsep tersebut terdiri dari bangun datar dua dan tiga dimensi, serta dasar bilangan menunjukkan bahwa bangunan Menara Siger Lampung mengandung unsur-unsur matematika dalam perancangannya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar pembelajaran matematika di sekolah-sekolah
CITATION STYLE
Marian, F., & Saputra, D. R. (2023). ETNOMATEMATIKA PADA MENARA SIGER LAMPUNG SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA. JIPMat, 8(2), 191–200. https://doi.org/10.26877/jipmat.v8i2.16017
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.