Bayi ASI eksklusif berpeluang mengalami pertumbuhan normal 1,62 kali lebih besar dibandingkan bayi ASI non eksklusif, tetapi berat badan bayi dapat menurun salah satu penyebabnya dipengaruhi oleh faktor frekuensi pemberian ASI dan jumlah ASI yang diperoleh, termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung didalam ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan frekuensi menyusu dan durasi menyusu dengan pertumbuhan bayi. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional, dimana populasinya adalah bayi usia 0 s/d 6 bulan yang menjalani ASI Ekslusi. Teknik pengambilan sample dengan accidental sampling dan teknik analisa dengan chi square. Hasil penelitian menujukan bahwa 90.9% frekuensi menyusu bayi lebih dari 8 kali perhari, dengan durasi menyusu lebih dari 15 menit setiap kali menyusu sebanyak 87.9% dan berat badan bayi berada di pita kuning sebanyak 6.1%. Tidak terdapat hubungan antara frekuensi menyusu dan durasi menyusu dengan pertumbuhan bayi. Kata kunci: Frekuensi Menyusu, Durasi Menyusu, Pertumbuhan Bayi.
CITATION STYLE
Nisa, J., Umriaty, U., & Qudriani, M. (2020). PERTUMBUHAN BAYI BERDASARKAN FREKUENSI DAN DURASI MENYUSU. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 4(1), 6–10. https://doi.org/10.33006/ji-kes.v4i1.163
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.