Kampung Morokrembangan merupakan salah satu permukiman yang kondisi lingkungannya kurang memenuhi syarat kesehatan. Sanitasi rumah-rumah di kampung Morokrembangan tidak memenuhi standar. Buruknya kondisi lingkungan permukimannya mengakibatkan sejumlah warga terkena penyakit tuberkulosis (TB). Hal ini diakibatkan oleh kondisi rumah tak sehat dan kumuh, rata-rata luas bangunan 24 m2 dihuni delapan orang dan tidak dilengkapi dengan lubang asap dapur, ventilasi udara, cahaya, dan jendela, karena idealnya luas ventilasi terdiri atas 10 % - 20 % dari luas lantai bangunan. Adanya ventilasi ini membantu udara keluar masuk dengan baik. Udara segar masuk ke dalam ruang menggantikan udara kotor di dalam ruangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi rumah ditinjau dari kepadatan penghuni dalam satu rumah, ventilasi, pencahayaan, kelembaban, sarana air bersih, mempunyai SPAL (sarana pembuangan air limbah), dan tempat sampah. Data primer diperoleh dengan wawancara, kuisioner, dan pengamatan kondisi fisik rumah di kampung Morokrembangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 26,44% rumah tak sehat, yaitu terdapat 86.700 rumah tak memenuhi persyaratan rumah sehat dari 327.915 rumah yang disurvei.
CITATION STYLE
Kusumastuti, K., Roestam, W., Sukaptini, E. S., & Subekti, S. (2013). Kajian Rumah Sehat di Kampung Kumuh Kelurahan Morokrembangan Surabaya. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 11(1), 25. https://doi.org/10.12962/j12345678.v11i1.2599
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.