Sediaan transdermal dapat menjadi alternatif untuk menghantarkan senyawa yang memiliki kelarutan rendah dalam air atau senyawa dengan ketersediaan hayati yang rendah bila diberikan secara oral. Rutin merupakan salah satu senyawa flavonoid yang banyak terkandung dalam buah semangka, dan jeruk. Rutin menunjukkan absorbsi yang rendah pada konsumsi per oral, sehingga sebagai alternatif dapat diberikan melalui penghantaran transdermal. Berbagai pendekatan dilakukan untuk meningkatkan penetrasi sediaan transdermal salah satunya dengan sistem pembawa nanovesikel. Transfersom merupakan nanovesikel berukuran 200-300 nm yang tersusun dari fosfolipid, surfaktan dan air untuk meningkatkan penetrasi pada penghantaran trasndermal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi transfersom yang mengandung rutin yang dibuat dalam berbagai komposisi perbandingan fosfatidilkolin dan surfaktan. Karakteristik dari transfersom yang diperoleh menunjukkan ukuran transfersom < 150 nm dengan indeks polidispersitas berkisar 0,1 – 0,3, nilai zeta potensial lebih kecil dari -30 mV dan nilai efisiensi penjerapan > 80%
CITATION STYLE
Ratnasari, D., & Anwar, E. (2016). KARAKTERISASI NANOVESIKEL TRANSFERSOM SEBAGAI PEMBAWA “RUTIN” DALAM PENGEMBANGAN SEDIAAN TRANSDERMAL. Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal), 1(1), 12–18. https://doi.org/10.47219/ath.v1i1.40
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.