Studi Manajemen Proyek Rehabilitasi Daerah Irigasi Domas Kabupaten Pasuruan Menggunakan Metode Crashing dan Fasttrack

  • Putra A
  • Cahya E
  • Fidari J
N/ACitations
Citations of this article
37Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penerapan manajemen konstruksi diperlukan untuk menindaklanjuti penyimpangan yang terjadi pada proyek. Penelitian dilakukan pada proyek pemerintah Rehabilitasi Daerah Irigasi Domas, Kabupaten Pasuruan yang terindikasi mengalami adanya deviasi keterlambatan proyek. Tujuan dalam penelitian ini akan dibahas penggunaan metode Earned Value Analysis sebagai estimasi durasi akhir proyek serta analisa perecepatan proyek menggunakan metode Crashing dan Fasttrack agar dapat kembali on-track. Alternatif yang digunakan pada percepatan Crashing menggunakan penambahan jam lembur, sedangkan Fasttrack dengan memparalelkan hubungan pekerjaan. Pada perhitungan metode Earned Value Analysis, dilakukan titik pemantauan pada minggu ke-7 dan ke-11. Didapatkan hasil Schedule Performance Index (SPI) masing-masing sebesar 0,507 dan 0,751. Hal ini menandakan bahwa proyek mengalami schedule overrun atau ketidakefektifan karena hasil SPI kurang dari satu. Kemudian, dari hasil tersebut, dilakukan perhitungan Estimation Completion Date (ECD) pada titik pemantauan dengan masing-masing hasil -70,66% dan -18,95% terhadap durasi normal jika performa proyek tetap. Maka dari itu, dilakukan perhitungan percepatan dengan metode Crashing yang dimulai pada minggu ke-11 dengan hasil efektivitas durasi sebesar 23,33% dan efisiensi biaya sebesar 14,24%. Berbeda dengan percepatan metode Fasttrack yang dimulai pada minggu ke-7 didapatkan efektivitas durasi sebesar 16,03% dan efisiensi biaya sebesar 14,43%. Implementation of construction management is needed to follow up on deviations that occur in the project. The research was conducted on the government project for the Rehabilitation of the Domas Irrigation Area, Pasuruan Regency which indicated that there was a deviation from project delays. The purpose of this study will be to discuss the use of the Earned Value Analysis method as an estimate of the final project duration and analysis of project acceleration using the Crashing and Fasttrack methods so can be back on track. The alternative used in the acceleration of Crashing is to add overtime hours, whereas Fasttrack is to parallelize the task dependencies. Monitoring points are performed in the Earned Value Analysis method calculation at the 7th and 11th weeks. The Schedule Performance Index (SPI) results are 0.507 and 0.751, respectively. Because the SPI result is less than one, this indicates that the project is experiencing a schedule overrun or ineffectiveness. Hence, based on these results, an Estimation Completion Date (ECD) is calculated at the monitoring point, with results of -70,66% and -18.95%, respectively, of the normal duration if project performance remains. Accordingly, the Crashing method was calculated at week 11 with the results of duration effectiveness is 23,33% and cost-efficiency is 14,24%. In contrast to the Fasttrack method in the 7th week, the duration effectiveness is 16,03% and the cost-efficiency is 14,43%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Putra, A. P., Cahya, E. N., & Fidari, J. S. (2022). Studi Manajemen Proyek Rehabilitasi Daerah Irigasi Domas Kabupaten Pasuruan Menggunakan Metode Crashing dan Fasttrack. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 2(2), 233. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.19

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free