Tujuan penelitian ini untuk menggetahui perbedaan pengaruh antara metode gaya mengajar dan kemampuan awal terhadap hasil belajar keterampilan sepakbola yang memiliki tingkat kemampuan awal tinggi dan rendah. Penelitian ini juga ingin mengetahui adanya interaksi antara gaya mengajar dan kemampuan awal. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2 dengan sampel 40 siswa ekstrakulikuler klas VII di SMP Negeri 9 Bandung. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik rendom assignment. Sampel dibagi kedalam empat kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri atas 10 siswa. Instrumen penelitian menggunakan alat ukur tes kecakapan dan keretampilan bermain sepakbola dari Nurhasan dan Vernon yang di modivikasi jarak dan ukuranya. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Variansi (ANOVA) yang dilanjutkan dengan Uji Tukey pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian bahwa (1) Ternyata skor rata-rata keterampilan sepakbola yang diajar dengan gaya mengajar resiprokal lebih tinggi dari rata-rata yang diajar dengan gaya mengajar komando A1= 202.68 > A2 = 186.94. (2) Adanya interaksi yang signifikan karena kedua kelompok tingkat kemampuan awal yang diajar dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal dan komando. (3) Ternyata skor rata-rata keterampilan awal tinggi yang diajar dengan gaya mengajar resiprokal lebih kecil dari rata-rata yang diajar dengan gaya mengajar komando A1B1 = 206.82 A2B2 = 186.94
CITATION STYLE
Setiawahyu, M. I. (2017). Pengaruh Gaya Mengajar Dan Kemampuan Awal Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Sepakbola. JUARA : Jurnal Olahraga, 2(2), 181. https://doi.org/10.33222/juara.v2i2.45
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.