Penduduk Indonesia telah terbiasa menggunakan bermacam jenis obat-obatan sebagai terapi terhadap penyakit, memelihara, ataupun sebagai vitamin dalam upaya menunjang kegiatan sehari-hari. Dengan banyaknya obat yang beredar secara bebas di masyarakat, maka diperlukan suatu pendekatan kepada masyarakat untuk meningkatkan awareness dan pengetahuan terhadap penggunaan obat yang rasional. Oleh karena itu, penyuluhan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap hal tersebut sangatlah diperlukan. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan November 2021 di desa Bedingin Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan. Sasaran atau mitra dalam pengabdian masyarakat ini adalah kader Desa Bedingin sejumlah 36 orang. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam 4 tahapan mulai dari identifikasi potensi dan permasalahan mitra, penyusunan program bersama dengan masyarakat, edukasi swamedikasi rasional dan sosialisasi aplikasi AKO (Apoteker Keluarga Online) sebagai media Konsultasi Digital, Pendampingan penggunaan Obat yang Rasional dengan Media Aplikasi AKO. Hasil pengabdian didapatkan masyarakat sangat antusias dalam memanfaatkan aplikasi tersebut untuk mengonsultasikan penggunaan obatnya. Konseling secara mendalam dapat dilanjutkan dengan mengisi form konsultasi ataupun via chatting yang akan langsung dijawab oleh tim Apoteker Agent of Change yang telah dibentuk. Edukasi swamedikasi rasional dan pendampingan konsultasi penggunaan obat menggunakan aplikasi AKO mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang rasional.
CITATION STYLE
Octavia, D. R., & Susanti, I. (2022). Aplikasi AKO (Apoteker Keluarga Online) sebagai Media Digital Counseling dalam Upaya Penggunaan Obat yang Rasional di Masyarakat. PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.37010/pnd.v1i1.553
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.