Apel merupakan buah yang cukup populer dikonsumsi dan memiliki berbagai jenis bentuk dan warna. Apel sendiri memili berbagai warna kulit, seperti merah, hijau, dan kekuningan. Malang merupakan salah satu pusat budidaya apel di Indonesia. Jenis apel lokal indonesia yang banyak diminati adalah apel manalagi atau lebih sering disebut sebagai apel Malang. Salah satu keunikan apel manalagi adalah warnanya, warna apel ketika mentah dan matang cukup sulit dibedakan karena perbedaanya tidak terlalu siginifikan. Apel yang masih mentah berwarna hijau, sedangkan apel yang sudah matang berwarna hijau kekuningan. Hal ini membuat orang awam cukup sulit untuk membedakannya. Teknologi klasifikasi saat ini dapat dimanfaatkan untuk membatu proses pemilahan tersebut. Penelitian ini mengusulkan metode naive bayes dan ekstraksi fitur citra untuk mengklasifikasi tingkat kematangan buah apel manalagi. Dimana tingkat kematangan akan dibagi menjadi dua jenis, yaitu apel matang dan apel mentah. Ekstraksi fitur yang digunakan pada penelitian ini rerata intensitas, energi, entropy, standar deviasi, smothness dan skewness. Keenam fitur tersebut diklasifikasi dengan naive bayes. Data yang digunakan pada penelittian ini adalah 130 citra, yang terdiri dari 100 citra latih dan 30 citra uji. Hasil akurasi metode ini mencapai 63%. Kata kunci: apel manalagi, naïve bayes, klasifikasi, ekstraksi fitur, citra digital.
CITATION STYLE
Ciputra, A., Setiadi, D. R. I. M., Rachmawanto, E. H., & Susanto, A. (2018). KLASIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN BUAH APEL MANALAGI DENGAN ALGORITMA NAIVE BAYES DAN EKSTRAKSI FITUR CITRA DIGITAL. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 9(1), 465–472. https://doi.org/10.24176/simet.v9i1.2000
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.