Salah satu peran penting ekosistem lamun yaitu sebagai penyerap karbon yang berasal dari atmosfer. Pulau Bintan merupakan salah satu pulau dengan hamparan padang lamun yang cukup luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi kandungan karbon pada padang lamun yang berasal dari seluruh jenis lamun dan sedimen yang berada di perairan Berakit dan Dompak Pulau Bintan. Penentuan potensi cadangan karbon dilakukan dengan melihat estimasi cadangan karbon di dalam sedimen dan biomassa lamun meliputi bagian atas (daun dan pelepah daun) dan bagian bawah lamun (rhizome dan akar). Pengukuran stok karbon pada sedimen lamun dilakukan dengan menggunakan metode pengabuan kering atau Loss on Ignation (LOI) dan kandungan karbon pada biomassa lamun diukur menggunakan metode konversi dengan konstanta. Hasil penelitian menunjukkan pada stasiun Berakit estimasi total cadangan karbon sedimen sebesar 91 Mg Corg ha-1 dan 10,58 Mg C/m2 untuk estimasi kandungan karbon lamun, sedangkan stasiun Dompak nilai estimasi total cadangan karbon pada sedimen berkisar103,80 Mg Corg ha-1 dan 3,34 Mg C/m2 untuk estimasi kandungan karbon bagian lamun. Kandungan karbon pada substrat dipengaruhi oleh komposisi sedimen dan kandungan karbon pada lamun dipengaruhi oleh kerapatan lamun.
CITATION STYLE
Hertyastuti, P. R., Putra, R. D., Apriadi, T., Suhana, M. P., Idris, F., & Nugraha, A. H. (2020). ESTIMASI KANDUNGAN STOK KARBON PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN DI PERAIRAN DOMPAK DAN BERAKIT, KEPULAUAN RIAU. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 12(3), 849–862. https://doi.org/10.29244/jitkt.v12i3.32199
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.