Keberagaman suku, etnis, bahasa, agama, dan budaya di Indonesia mencerminkan hukum alam yang menuntut penerimaan, tetapi dapat menimbulkan konflik tanpa keseimbangan pemahaman. Sementara menghadapi kompleksitas ini, Indonesia memasuki era digital dengan tantangan seperti penyebaran berita hoax dan pembentukan komunitas radikal di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep moderasi beragama sebagai solusi mengelola penyimpangan beragama di era digital. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dan peneliti juga mengamati fenomena yang ada di dunia digital tentang bagaimana moderasi beragama. Hasil dari penelitian ini adalah tantangan mencakup penyebaran berita palsu dan komunitas radikal, ditambah polarisasi media sosial yang bisa menjadi wadah bagi ideologi ekstrem. Di sisi lain, peluang moderasi beragama muncul dari ketersediaan sumber informasi yang melimpah, seperti narasi dan video dakwah moderat, yang bisa efektif dikelola untuk menanamkan nilai-nilai moderasi. Pendekatan lainnya mencakup pembuatan konten digital untuk menyebarkan pemahaman moderasi yang menarik perhatian pengguna internet.
CITATION STYLE
Aziz, A. R. A., Rabi’ah, R., & Ihromi, I. (2023). Peluang dan Tantangan Moderasi Beragama di Era Digital. INTEGRASI : Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 1(02), 64. https://doi.org/10.61590/int.v1i02.90
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.