Permasalahan kebisingan merupakan salah satu sumber masalah kesehatan masyarakat yang tinggal perkotaan. Tingkat kebisingan terjadi akibat penambahan populasi penduduk dan volume kendaraan yang ada di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi sekitar gerbang masuk dan keluar pintu selatan dan barat Universitas Bengkulu. Pengukuran tingkat kebisingan akan dilakukan menggunakan sound level meter tipe GM 1356 dengan range pengukuran antara 30-130 dB(A) atau 35-130 dB(C). Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara systematic purposive sampling. Data intensitas suara di gerbang masuk dan keluar pintu selatan dan barat dicatat pada rentang waktu 7.00-7.30, 7.30-8.00, 8.00-8.30, 11.15-11.45 dan 13.00-13.30 WIB selama empat hari. Hasil penelitian menunjukkan tingkat tekanan suara ekivalen pada siang hari (Ls) yaitu 64,98 dBA, 66,47 dBA, 65,2 dBA, 63,69 dBA. Data menunjukkan penurunan intensitas suara di rentang waktu 8.00-8.30 WIB yaitu 56,1 dBA. Rata-rata data telah melebihi nilai ambang batas baku mutu kebisingan sekolah dan sejenisnya yaitu 55 dBA. Sehingga perlu adanya tindakan penanggulangan guna mengantisipasi timbulnya gangguan komunikasi, pendengaran dan psikologi baik pada masyarakat kampus ataupun masyarakat luar kampus.
CITATION STYLE
Gultom, F. B., Rahman, R., & Heriansyah, H. (2022). Analisis Tingkat Kebisingan di Sekitar Gerbang Kampus Universitas Bengkulu. Jurnal Ilmu Fisika Dan Pembelajarannya (JIFP), 6(1), 34–38. https://doi.org/10.19109/jifp.v6i1.11140
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.