Pesantren dan Perubahan Sosial pada Era Digital

  • Badi'ah S
  • Salim L
  • Syahputra M
N/ACitations
Citations of this article
308Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sistem pembelajaran pada pondok pesantren identik dengan metode klasik yang sederhana. Ciri khas metode pembelajaran yang diterapkan seperti metode sorogan, bandungan dan watonan. Seiring berjalannya waktu, kenyataan telah berubah, dimana hampir semua aktifitas sudah tersentuh oleh mesin. fenomena ini disebut dengan era digital. Pada era ini ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi seperti komputer, smartphone dan internet. Artikel ini membahas bagaimana strategi kiyai muda dalam menjawab perubahan dalam pembelajaran dan aktivitas sosial di pesantren pada era digital. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode pendekatan fenomenologi dan juga wawancara sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan, Pesantren dalam menjawab perubahan zaman yaitu dengan menerapkan konsep literasi digital. Konsep literasi digital dimanfaatkan sebagai pendukung pembelajaran seperti untuk mengakses data, sebagai sumber informasi, dan sebagai media dalam menciptakan sumber daya manusia yang sadar media serta mampu menganalisis konten-konten yang positif. Dengan demikian, eksistensi pesantren pada era digital masih menjadi kontrol sosial dan mampu melahirkan santri-santri yang cerdas dan berkualitas.

Cite

CITATION STYLE

APA

Badi’ah, S., Salim, L., & Syahputra, M. C. (2021). Pesantren dan Perubahan Sosial pada Era Digital. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 21(2), 349–364. https://doi.org/10.24042/ajsk.v21i2.10244

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free