Pentingnya hiburan dan budaya populer Jepang, terutama anime dalam membentuk interaksi sosial para penggemar (otaku) di Indonesia. Terutama dalam konteks budaya populer yang dinilai seharusnya hanya ditujukan kepada anak-anak. Meskipun budaya ini awalnya dianggap aneh dan kurang dimengerti, komunitas-komunitas seperti Japan Matsuri Surabaya muncul sebagai tempat bagi otaku untuk berinteraksi dan menjadi tempat di mana otaku dapat berinteraksi tanpa takut akan stigma dan merasakan kenyamanan dalam lingkungan sebaya. Metode pendekatan kualitatif dan teori interaksionisme simbolik sebagai pisau analisis. Anime memiliki peran yang signifikan dalam membentuk perilaku interaksi sosial di kalangan otaku dalam komunitas tersebut. Penggunaan simbol-simbol dalam anime, seperti cosplay, karakter anime, dan elemen lainnya, memberikan pondasi bagi bentuk-bentuk interaksi sosial yang dalam dan bermakna dalam kelompok ini. Anime juga berperan sebagai media komunikasi yang kuat dalam membentuk perilaku interaksi sosial di kalangan otaku dalam Komunitas Japan Matsuri Surabaya
CITATION STYLE
Fatikh, M. A., & Irfan Ramadhani. (2023). Anime Sebagai Komunikasi Dalam Membentuk Perilaku Interkasi Sosial. J-KIs: Jurnal Komunikasi Islam, 4(2), 203–216. https://doi.org/10.53429/j-kis.v4i2.814
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.