Rekayasa produk limbah untuk mengurangi pencemaran dapat memberikan nilai lebih terhadap produk yang di hasilkan. Upaya pemanfaatan limbah minyak goreng bekas untuk diolah menggunakan rekayasa proses menjadi produk yang lebih berguna berupa sabun mandi. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi NaOH dan suhu proses terhadap kualitas produk sabun mandi. Pada tahap persiapan, minyak goreng bekas dibersihkan dari pengotornya melalui proses filtrasi dan penetralan dengan larutan NaOH. Minyak goreng bekas yang telah murni dan jernih selanjutnya direaksikan dengan larutan NaOH dengan variasi konsentrasi NaOH 25 %, 30 %, 35 %, 40 % dan 45 % pada suhu proses dengan variasi 30 oC, 35 oC, 40 oC, 45 oC dan 50 oC. Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi larutan NaOH 25 % menghasilkan kualitas sabun terbaik dengan kadar alkali paling kecil yaitu 0.0272 %
CITATION STYLE
Prihanto, A., & Irawan, B. (2018). Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Mandi. METANA, 14(2), 55. https://doi.org/10.14710/metana.v14i2.11341
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.