Pemanfaatan air sungai berpengaruh terhadap penurunan kualitas air sungai. Status mutu air diperlukan upaya pemantauan karena mutu air yang tercemar dapat menyebabkan waterborne diseases. Metode yang dapat digunakan dalam pemantauan status mutu air adalah indeks pencemaran. Penentuan indeks pencemaran air dapat diperoleh dengan membandingkan status mutu air dengan baku mutu yang telah ditetapkan. Tujuan literature review ini adalah untuk mengetahui gambaran indeks pencemaran air sungai dan kejadian penyakit yang ditularkan melalui air (waterborne diseases). Penelusuran jurnal yang digunakan sebagai bahan kajian melalui database; ScienceDirect, Scopus, dan SpringerLink, serta penelusuran sumber pustaka. Kriteria inklusi dalam penelitian ini artikel publikasi tahun 2017 - 2023 terkait water pollution index sungai di indonesia dengan parameter yang diukur antara lain BOD, COD, e-coli, total coliform. Hasil kaji menunjukkan sebagian besar sungai di wilayah penelitian berkategori tercemar, dengan status ringan sampai berat. Penetapan tingkat pencemaran menggunakan metode PI (pollutan index), CCME-WQI, dan QUAL2E. Lima artikel mengukur parameter BOD, COD, dan DO. Semua artikel mengukur parameter biologi, yaitu bakteri koliform. Terdapat satu jurnal yang menjelaskan keterkaitan antara indeks pencemaran air dengan waterborne diseases, bahwa adanya pemanfaatan air sungai oleh masyarakat, memungkinkan terjadinya transmisi kontaminasi fekal coliform (Eschericia coli) penyebab diare dan Salmonella spp penyebab tifoid.
CITATION STYLE
Salsabila, N. F., Raharjo, M., & Joko, T. (2023). Indeks Pencemaran Air Sungai dan Persebaran Penyakit yang Ditularkan Air (Waterborne Diseases): Suatu Kajian Sistematis. ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL, 4(1), 24. https://doi.org/10.24853/eohjs.4.1.24-34
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.