Senyawa flavonoid yang diperoleh dari bahan alam dapat menurunkan resiko kanker. Tanaman akway (Drimys beccariana, Gibbs) merupakan tanaman endemik di dataran tinggi Papua khususnya di Manokwari. D. beccariana telah banyak digunakan dalam pengobatan tradisional di Papua Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik flavonoid dari kulit batang D. beccariana terhadap sel kanker payudara T47D. Senyawa murni hasil isolasi dikarakterisasi dengan menggunakan spektrofotometer UV dan IR, serta diuji aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara T47D menggunakan metode Sulforodamin B. Kulit kayu D. beccariana (2,5 kg) diekstraksi dengan pelarut metanol yang selanjutnya dipartisi dengan pelarut n-heksana dan etil asetat. Fraksi etil asetat dipisahkan dan dimurnikan dengan metode kromatografi kolom, diperoleh senyawa murni (7,1 mg). Spektrum UV-Vis senyawa murni menunjukkan dua pita pada ?maks 287 (I) dan 205 nm (II), serta penambahan pereaksi penggeser AlCl3 dengan penambahan panjang gelombang 7 dan 5 nm, spesifik untuk gugus ?OH dan C=O pada senyawa flavonoid. Spektrum inframerah senyawa murni (KBr) menunjukkan adanya serapan regang ?OH (3422 cm-1), C=O (1659 cm-1), C=C aril (1463 cm-1), dan C-O (1060 cm-1) yang merupakan khas untuk flavonoid. Senyawa murni flavonoid yang diperoleh dari kulit kayu D. beccariana menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara T47D dengan nilai IC50 sebesar 3,2 µg/mL. Atas dasar ini, D. beccariana merupakan sumber agen antikanker payudara yang menjanjikan.
CITATION STYLE
Herlina, T., & Sulu Parubak, A. (2019). FLAVONOID DARI KULIT BATANG AKWAY (Drymis beccariana, Gibbs) DAN AKTIVITAS SITOTOKSIK TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA T47D. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 37(2), 59–66. https://doi.org/10.20886/jphh.2019.37.2.59-66
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.