Integrasi Polysynchronous Learning dengan Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Metakognitif

  • Permana F
  • Setyawan D
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Aspek pendidikan mengalami perubahan dan penyesuaian terhadap penyelenggaraan proses pembelajaran sebagai akibat dari adanya pandemi covid-19. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kegiatan pembelajaran blended learning menunjukkan adanya beberapa kendala : 1) kegiatan pembelajaran blended learning yang dilaksanakan tidak student center, 2) proses pembelajaran dirasa monoton, 3) kompetensi mahasiswa terutama pada kemampuna keterampilan berpikir kritis dan metakognitif tidak terasah dengan baik. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian integrasi polysynchronous learning dengan problem based learning untuk mengukur keterampilan metakognitif mahasiswa. Jenis penelitian ini merupakan Quasy Eksperimen dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, sedangkan desain penelitian yang digunakan yakni non-equivalent pre-test post-test control group desain. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran polysynchronous learning dengan problem based learning dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan metakognitif mahasiswa dengan sangat baik pada MK Zoologi dan MK Anfiswanman.

Cite

CITATION STYLE

APA

Permana, F. H., & Setyawan, D. (2022). Integrasi Polysynchronous Learning dengan Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Metakognitif. JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), 8(2). https://doi.org/10.22219/jinop.v8i2.15065

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free