Latar Belakang: Masalah gizi pada anak usia sekolah adalah gizi lebih dan gizi kurus, faktor yang mempengaruhi status gizi ada asupan zat gizi makro dan aktivitas fisik. Jika asupan zat gizi makro yang masuk kedalam tubuh berlebih dan tidak melakukan aktivitas fisik maka akan terjadi peningkatan berat badan. Prevalensi status gizi IMT/U pada anak usia 5- 12 tahun di provinsi lampung sebesar 4,76% sangat kurus, 4,75 % kurus, dan obesitas sebesar 8,52 %. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi makro dan aktivitas fisik dengan status gizi pada anak sekolah dasar negeri 46 gedong tataan tahun 2021. Metode: Desain Penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis data yang digunakan yaitu Uji Korelasi Spearman dan Uji Korelasi Pearson. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 orang. Hasil Penelitian: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat dengan status gizi pada anak sekolah dasar dengan nilai p = 0,000. Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi pada anak sekolah dasar dengan nilai p = 0,513. Simpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat dengan status gizi anak sekolah. Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi anak sekolah.
CITATION STYLE
Saraswati, D. F., Komala, R., Pratiwi, A. R., & Wati, D. A. (2022). HUBUNGAN ZAT GIZI MAKRO, AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI ANAK SDN 46 GEDONG TATAAN TAHUN 2021. Journal of Holistic and Health Sciences, 6(1), 17–26. https://doi.org/10.51873/jhhs.v6i1.99
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.