ABSTRAKLatar Belakang: Diabetes melitus (DM) menjadi salah satu penyebab organis utama gangguan fungsi seksual pria yang berefek pada kompleksitas gangguan seksual. Tujuan: mengetahui secara mendalam tentang disfungsi seksual pada klien pria dengan ulkus diabetikum. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian ini melibatkan 7 partisipan yang dipilih dengan purposive sampling. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah klien pria ulkus diabetik, usia 30-60 tahun, dan bersedia menjadi partisipan. Analisis data menggunakan pendekatan analisis selektif dan focusing (the selective or highlighting approach). Hasil: enam tema teridentifikasi dalam penelitian ini diantaranya pandangan tentang seksual pada kehidupan pria, perubahan seksual yang dialami, dampak perubahan seksual, perilaku mengatasi masalah akibat perubahan seksual, harapan terhadap kondisi perubahan seksual, dan respons support system. Kesimpulan: Klien pria dengan ulkus diabetikum mengalami disfungsi seksual yang berdampak pada diri dan pasangan. Klien berupaya mencari cara penyelesaian sesuai persepsinya dan mengharapkan dukungan keluarga untuk memperbaiki fungsi seksual mereka. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk perawat sebagai dasar penentuan tindakan preventif yang sesuai agar tidak terjadi komplikasi yang lebih cepat yang akan menimbulkan gangguan/disfungsi seksual. Selain itu dapat juga digunakan untuk penyusunan program pelayanan kesehatan seksual, dengan menyediakan ruang khusus untuk konsultasi seksual, layanan konsultasi paripurna, hotline service, dan home based care untuk menfasilitasi minimnya fasilitas pelayanan seksual.Kata kunci: Diabetes Melitus, ulkus diabetikum, disfungsi seksualThe Experience of Sexual Dysfunction in Male Clients with Diabetes Ulcers ABSTRACTBackground: Diabetes mellitus (DM) is one of the main organic causes of male sexual dysfunction. Objective: This research is to find out about sexual dysfunction in male clients with diabetes ulcers. Methods: This study used a qualitative method using phenomenology and interviews as data collection techniques. There were 7 participants selected with using purposive sampling. The inclusion criteria in this study were male clients with diabetes ulcers, aged between 30-60 years, and agree to participate. Data analysis using selective or focused (the selective or highlighting approach). Results: Six themes identified in this study include sexual perspective in men’s life, experienced sexual changes, effect of the sexual changes, behaviors to overcome the effect of sexual changes, expectation related to the condition of sexual changes, and support system response. Conclusion: male clients with diabetic ulcers experience sexual dysfunction that affects themselves and their partners. Clients try to find solutions to their perceptions and expect family support to improve their sexual function. The results of this study could be used for nurses as a basis for determining appropriate precautions to prevent faster complications that will cause sexual disorders/dysfunction. In addition, it could also be used for the preparation of sexual health service programs, by providing special space for sexual consultation, plenary consultation services, hotline services, and home-based care to facilitate the lack of sexual service facilities.Keywords: Diabetes mellitus, diabetic ulcer, sexual dysfunction
CITATION STYLE
Maulida, H., Rahman, H. F., Nugroho, S. A., Andayani, S. A., & Wahid, A. H. (2020). Pengalaman Disfungsi Seksual pada Klien Pria dengan Ulkus Diabetikum. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI), 4(3), 138. https://doi.org/10.32419/jppni.v4i3.187
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.