Jumlah penderita HIV/AIDS semakin meningkat di seluruh dunia, begitu pula di Indonesia. Pemerintah telah menerapkan beberapa kebijakan dan kegiatan dalam upaya mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas. Program tes dan tes sukarela yang dilaksanakan puskesmas sampai saat ini masih belum ideal karena kesadaran masyarakat terhadap isu HIV/AIDS masih sangat rendah. Peran penting tenaga kesehatan khususnya puskesmas terdekat dengan masyarakat adalah memberikan edukasi mengenai risiko HIV agar kelompok berisiko siap dan bersedia menjalani tes dan tes sukarela. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan niat menjalani tes dan tes sukarela pada kelompok risiko di wilayah kerja Puskesmas Boyolali II. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian analitik. Desain penelitian menggunakan metode crossectional dengan menggunakan uji statistik rank Spearman. Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa dari 46 responden penelitian, sebagian besar memiliki karakteristik jenis kelamin perempuan sebanyak 30 orang (65,2%). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan HIV/AIDS di kategori kurang sebanyak 22 orang (47,8%) dan sebagian besar mempunyai niat untuk melakukan VCT sebanyak 19 orang (41,3%). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan niat melaksanakan vCT pada kelompok risiko di wilayah kerja Puskesmas Bojolali II dengan p = 0,020 (p < 0,05).
CITATION STYLE
Sutanta, S., Sari, I. W., Ulfa, H. R., Al Hasbi, H., Bahri, A. S., Rismawati, R., & Handoyo, K. S. (2023). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN NIAT UNTUK MELAKUKAN VCT PADA POPULASI BERESIKO DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOYOLALI II. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI), 16(2), 63–70. https://doi.org/10.47942/jiki.v16i2.1486
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.