Pluralisme adalah tantangan dalam teologi Kristen di zaman post modern ini. Kemajemukan berdampak pada hubungan antar agama dan sering memunculkan ketegangan di dalamnya. Seorang tokoh pluralis ternama yakni John Hick, memberikan sebuah pandangan mengenai konsep Allah yang sama bagi semuaagama. Being Allah yang disebut “The Real” dianggap adalah konsep ideal bagi seluruh agama untuk menjawab tantangan pluralisme religius yang ada saat ini. Tulisan ini bertujuan untuk membuktikan kesalahan konsep John Hick dalam menanggapi pluralisme religius. Pandangannya jelas tidak tepat dan justrumerusak beberapa doktrin inti dalam kekristenan serta menghilangkan keunikan pengajaran masing-masing agama. Pandangannya ini justru tidak memberi sumbangsih apapun dalam hubungan antar agama.
CITATION STYLE
Himawan, A. (2017). TENTANG PLURALISME RELIGIUS DAN MENGAPA KITA TIDAK MEMPERCAYAINYA. Jurnal Amanat Agung, 13(1), 83–107. https://doi.org/10.47754/jaa.v13i1.37
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.