TENTANG PLURALISME RELIGIUS DAN MENGAPA KITA TIDAK MEMPERCAYAINYA

  • Himawan A
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pluralisme adalah tantangan dalam teologi Kristen di zaman post modern ini. Kemajemukan berdampak pada hubungan antar agama dan sering memunculkan ketegangan di dalamnya. Seorang tokoh pluralis ternama yakni John Hick, memberikan sebuah pandangan mengenai konsep Allah yang sama bagi semuaagama. Being Allah yang disebut “The Real” dianggap adalah konsep ideal bagi seluruh agama untuk menjawab tantangan pluralisme religius yang ada saat ini. Tulisan ini bertujuan untuk membuktikan kesalahan konsep John Hick dalam menanggapi pluralisme religius. Pandangannya jelas tidak tepat dan justrumerusak beberapa doktrin inti dalam kekristenan serta menghilangkan keunikan pengajaran masing-masing agama. Pandangannya ini justru tidak memberi sumbangsih apapun dalam hubungan antar agama.

Cite

CITATION STYLE

APA

Himawan, A. (2017). TENTANG PLURALISME RELIGIUS DAN MENGAPA KITA TIDAK MEMPERCAYAINYA. Jurnal Amanat Agung, 13(1), 83–107. https://doi.org/10.47754/jaa.v13i1.37

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free