Digital marketing, termasuk social media marketing, memegang peran penting dalam memaparkan banyak hal. Museum di Yogyakarta sudah banyak melakukan promosi melalui media sosial dan mengikuti tren, antara lain Museum Sonobudoyo dan Museum Sandi. Berbagai tantangan ditemui dalam mengembangkan media sosial di museum, misalnya kondisi nyata museum yang belum dapat melakukan banyak inovasi dan regulasi yang mendasari. Kedua museum (Museum Sonobudoyo milik Pemerintah Daerah Yogyakarta dan Museum Sandi adalah milik Badan Sandi Negara Jakarta) dipilih berdasarkan purposive random sampling, yaitu berdasarkan keaktifan dalam update media sosial selama 6 bulan terakhir terhitung dari Oktober 2019 – Maret 2020. Studi kualitatif dan kuantitatif diadakan untuk menilai persepsi dan opini masyarakat terhadap museum serta mencari tahu apa yang sebaiknya ditingkatkan oleh pihak museum sehingga masyarakat semakin tergerak untuk datang ke museum. Hasil studi ini diharapkan akan menjadi panduan museum untuk memperbaiki diri dan beradaptasi dengan situasi dan trend wisata yang ada di masyarakat berdasarkan disrupsi teknologi yang ada saat ini.
CITATION STYLE
Cornellia, A. H., & Hermawan, H. (2020). Upaya Meningkatkan Angka Kunjungan Museum Melalui Social Media Marketing – Studi Pendahuluan. Jurnal Kepariwisataan Indonesia : Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 14(1), 1–8. https://doi.org/10.47608/jki.v14i12020.1-8
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.