Pemenuhan kebutuhan anak akan fasilitas sosial menjadi salah satu urgensi dalam perkembangan kota mengingat penduduk pada usia anak memiliki hak yang sama dengan penduduk berusia dewasa. Tidak seperti penduduk berusia dewasa, pergerakan anak dapat dikatakan masih terbatas. Anak belum mampu untuk menjangkau kebutuhan mereka akan fasilitas sosial dengan menggunakan kendaraan. Oleh karena itu, idealnya pemenuhan kebutuhan akan fasilitas sosial anak harus dimulai dari unit lingkungan terkecil atau dapat disebut Neighbourhood Unit (NU). Prinsip-prinsip Neighbourhood Unit yang ideal disampaikan oleh Clarence Perry (1929). Salah satunya ialah pentingnya ketersediaan fasilitas sosial SD pada suatu Neighbourhood Unit. Rini et al. (2017) menyatakan bahwa 37,67% atau lebih dari sepertiga penduduk anak usia SD di Kota Surakarta cenderung memilih sekolah yang berada di luar Neighbourhood Unit tempat tinggal mereka sendiri. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan Sekolah Dasar dalam mendukung Kota Surakarta layak anak. Berdasarkan analisis faktor yang telah dilakukan dengan menggunakan software SPSS, terbentuklah 3 kelompok faktor yang berisi beberapa sub-faktor. Kelompok faktor pertama yang merupakan faktor dominan merepresentasikan terpenuhinya indikator terkait sekolah ramah anak. Kelompok faktor kedua merepresentasikan lokasi dan jam belajar sekolah, sedangkan Kelompok faktor ketiga merepresentasikan fasilitas tambahan yang tidak disediakan oleh semua sekolah. Kata Kunci: Faktor Pemilihan Sekolah Dasar, Kota Layak Anak, Neighbourhood Unit
CITATION STYLE
Saputri, R. D., Putri, R. A., & Rini, E. F. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Sekolah Dasar dalam Mendukung Kota Surakarta Layak Anak. Region: Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Perencanaan Partisipatif, 13(2), 152. https://doi.org/10.20961/region.v13i2.21172
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.