ABSTRAKPengelolaan obat memiliki peranan dalam memelihara dan meningkatkan penggunaan obat secara rasional dan ekonomis di puskesmas dan unit kesehatan lain melalui penyediaan obat-obatan yang tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan tempat. Pengelolaan obat dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan pendidikan pengelola obat, jika tingkat pengetahuan dan pendidikan tinggi maka kemampuan pengelolaan obat oleh pengelola unit farmasi juga tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pendidikan terhadap pengelola obat di puskesmas. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik melalui pendekatan cross sectional. Peneliti melakukan Penelitian di Puskesmas Se-Wilayah Kabupaten Kuningan dengan populasi petugas pengelola obat yang berjumlah 53 orang, dan sampel yang digunakan adalah total sampling, sejumlah 53 orang. Instrumen menggunakan kuesioner.Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode penyebaran angket. Data dianalisis menggunakan uji statstik Continuity Correction atau Yates Correlation pada a=5%. Hasil penelitian ini didapat tingkat pengetahuan tentang pengelolaan obat di Puskesmas sebagian besar kategori kurang baik (71,7%), pendidikan pengelolaan obat di Puskesmas sebagian besar non apoteker (60,4%), pengelolaan obat di Puskesmas sebagian besar kategori kurang baik (67,9). Hasil uji statistic dengan chi-square didapatkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pengelolaan obat (p value) 0,000 < 0,05 dan ada hubungan antara pendidikan dengan pengelolaan obat (p value) 0,001 < 0,05.Kata Kunci :Pengetahuan, Pendidikan dan Pengelolaan Obat ABSTRACTDrug management has a role in maintaining and increasing the use of drugs rationally and economically in health centers and other health units through the provision of the right type of medicine, the right amount, the right time and place. Drug management can be influenced by the level of knowledge and education of drug managers, if the level of knowledge and education is high then the ability og drug management by pharmaceutical unit managers is also high. This study aims to determine the knowledge and education of drug managers in health centers.This research was an observational analytic study through a cross sectional approach. Researchers conducted research in Kuningan District Health Center with 53 people, and the sampel used was a total sampling of 53 people. The instrument uses a questionnaire. The data collection technique wa carried out using the method of distributing questionnaires. Data were analyzed using a statistical test Continuity Correction or Yates Correlation a5%.The results of this study obtained knowledge about the management of drugs in the health center most of the categories are not good (71,7%), education management of the drug at the health center are mostly non-pharmacists (60,4%), drug management at the health center is mostly not good category (67,9). With the results of the chi-square statistical test it was found that there was a relationship between knowledge and drug management (p value) 0,000 < 0,05, there was a relationship between education and drug management (p value) 0,001 < 0,05.Keywords: Knowledge, Education and Drug Management
CITATION STYLE
Herlinawati, H., & Lestari, S. A. (2020). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN DENGAN PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS. Jurnal Kesehatan, 11(1), 43–49. https://doi.org/10.38165/jk.v11i1.196
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.