Kolaborasi merupakan proses kerjasama yang di lakukan oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk menyelesakan masalah dengan tujuan mencapai tujuan bersama. Peremajaan kelapa sawit merupakan Salah satu Program Strategis Nasional, yang dilakukan pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit dan penyelesaian masalah legalitas. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui kolaborasi kelembagaan dalam Percepatan Implementasi Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan Pola Kemitraan di Kabupaten Kampar, dan untuk mengetahui faktor- faktor yang menjadi penghambat kolaborasi kelembagaan dalam percepatan implementasi peremajaan sawit rakyat (PSR) dengan pola kemitraan di Kabupaten Kampar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus bentuk deskriptif dan data-data yang di perlukan baik data primer maupun sekunder yang di peroleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian dianalisis berdasarkan masalah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan kolaborasi kelembagaan dalam Percepatan Implementasi Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan Pola Kemitraan di Kabupaten Kampar sudah berjalan tetapi belum optimal, namun ada beberapa masalah penurunan produktivitas kelapa sawit karena usia tanaman yang sudah tidak produksi lagi atau sudah tua, belum tercapainya realisasi peremajaan sawit rakyat (PSR) di karenakan kurangnya minat petani dalam peremajaan kebunnya. Untuk melihat beberapa faktor-faktor penghambat seperti rendahnya komunikasi dan waktu dalam penyelesaian program atau dokumen masih lambat untuk melakukan kolaborasi dalam percepatan Implementasi Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan Pola Kemitraan di Kabupaten Kampar.
CITATION STYLE
Enjelina, D., & Mayarni, M. (2022). KOLABORASI KELEMBAGAAN DALAM PERCEPATAN IMPLEMENTASI PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT (PSR) DENGAN POLA KEMITRAAN DI KABUPATEN KAMPAR. Saraq Opat: Jurnal Administrasi Publik, 5(1), 032–040. https://doi.org/10.55542/saraqopat.v5i1.443
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.