Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu baik yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik. Atlet yang memiliki motivasi akan terlihat dari upaya dan intensitas dirinya untuk melakukan sesuatu dengan penuh semangat sehingga memungkinkan tujuan yang telah ditetapkan tercapai dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh pelatihan brain jogging terhadap peningkatan motivasi atlet pada cabang olahraga beregu dan perorangan. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain “one group pretest-posttest design”. Populasi adalah atlet UKM UPI pada cabang olahraga beregu dan perorangan. Sampel sebanyak 20 orang cabang olahraga beregu dan 20 orang perorangan yang diambil secara purposive sampling. Kelompok sampel dari dua kelompok cabang olahraga diberi perlakuan pelatihan brain jogging selama 11 kali pertemuan, dua kali dalam seminggu. Instrumen untuk mengukur motivasi adalah The Sport Motivation Scale (SMS-28). Teknik analisis data digunakan uji t (paired dan independent t test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) terdapat pengaruh pelatihan brain jogging terhadap peningkatan motivasi atlet pada cabang olahraga beregu dan perorangan; (2) tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan pelatihan brain jogging terhadap penigkatan motivasi atlet pada cabang olahraga beregu dan perorangan. Simpulan pelatihan brain jogging memberi pengaruh terhadap peningkatan motivasi atlet pada cabang olahraga beregu maupun perorangan.
CITATION STYLE
Komarudin, K. (2018). PENINGKATAN MOTIVASI ATLET MELALUI PELATIHAN BRAIN JOGGING PADA CABANG OLAHRAGA BEREGU DAN PERORANGAN. Jurnal Sosioteknologi, 17(1), 21–29. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2018.17.1.3
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.