PENGARUH MOBILISASI SENDI DENGAN KONSEP MULLIGAN MEDIAL DAN LATERAL GLIDE TERHADAP KEMAMPUAN FUNGSIONAL PENDERITA OSTEOARTHRITIS KNEE PADA LANSIA DI STPL BEKASI

Abstract

ABSTRAK Lansia merupakan salah satu keadaan yang akan dialami oleh setiap manusia. Lansia akan mengalami proses penuaan dimana lansia akan mengalami beberapa penurunan pada fungsi tubuhnya salah satunya yaitu pada sistem muskuloskeletal. Lansia akan mengalami perunurunan kemampuan fungsional yang disebabkan oleh penyakit degeneratif salah satunya yaitu osteoarthritis. Mobilisasi sendi dengan konsep Mulligan Medial dan Lateral Glide merupakan teknik terapi manual yang dapat mengobati nyeri sendi, kekakuan dan disfungsi sendi yang dapat meningkatkan kemampuan fungsional. Penelitian ini bersifat quasi experimental dengan desain Two Group Pre Test dan Post Test Design. Sample dipilih dengan metode purposive sampling dan jumlah sample masing – masing kelompok sebanyak 12 orang pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Alat ukut kemampuan fungsional menggunakan kuisioner Knee Injry Osteoarthritis Outcome Score (KOOS). Uji Paired T-Test dengan tingkat kepercayaan 95% dan Independent Sample T-Test. Setelah di berikan intervensi didapatkan hasil pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan menggunakan uji Paired Sample T-Test didapatkan p-value 0,000. Hasil Independent Sample T-Test didapatkan nilai p value 0,000, hasil rerata Independent Sample T-Test pada kelompok perlakuan 22,58 sedangkan hasil rerata pada kelompok kontrol 13,27. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mobilisasi sendi dengan menggunakan konsep mulligan berpengaruh terhadap kemampuan fungsional penderita osteoarthritis knee pada lansia.   Kata kunci : Mobilisasi sendi dengan konsep Muliigan Medial dan Lateral Glide; Kemamampuan Fungsional; Osteoarthtitis Knee;