Penelitian ini membahas tentang terjadinya kasus kemiskinan di provinsi Sulawesi Selatan yang terus mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Berdasarkan hasil SUSENAS Maret 2019, dibandingkan pada Maret 2018 yang mencapai 792.640 jiwa, persentase penduduk miskin turun 0,37% menjadi 767.800 jiwa. Karena kemiskinan bersifat multidimensi dan banyak faktor yang melatarbelakanginya, maka dilakukan penelitian ini dengan menggunakan metode Analisis Komponen Utama (AKU) untuk mengidentifikasi faktor-faktor tersebut. Analisis Komponen Utama (AKU) merupakan metode yang dapat menjadikan variabel penelitian ke dimensi yang lebih kecil tanpa menghilangkan informasi dari variabel asalnya. Adapun variabel yang di analisis yaitu Jumlah Penduduk , Tidak Tamat SD, SLTP, SLTA , Angka Melek Huruf (15-24th) , Angka Melek Huruf (15-55th) , Angka Partisipasi Sekolah (7-12th) , Angka Partisipasi Sekolah (13-15th) , Tidak Bekerja , Bekerja di Sektor Informal , Bekerja di Sektor Formal , Bekerja di Sektor Pertanian , Bekerja Bukan di Sektor Pertanian , Pengeluaran Konsumsi Makanan , Air Layak , Jamban Sendiri , Menerima Beras Miskin dan Sumber Penerangan Utama . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 komponen yang terbentuk dari 18 variabel yang di analisis, yaitu faktor standar/kualitas kehidupan, kualitas pendidikan, ekonomi, pengangguran, lapangan pekerjaan, pola pikir, putus sekolah, serta kepadatan penduduk
CITATION STYLE
Tahir, N. I., Wahidah Alwi, & Khalilah Nurfadilah. (2021). APLIKASI METODE ANALISIS KOMPONEN UTAMA (AKU) DALAM MENGIDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI SELATAN. Journal of Mathematics: Theory and Applications, 38–44. https://doi.org/10.31605/jomta.v3i2.1222
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.