Manajemen dapat diartikan sebagai metode pengaturan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Proyek dapat diartikan sesuatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu, dengan alokasi sumber dana tertentu. Suatu proyek banuak melibatkan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu diperlukan manajemen yang baik terutama perencanaan waktu. Ada lima tolak ukur keberhasialn proyek: 1) tepat waktu, 2) sesuai anggaran, 3) cakupan proyek, 4) mutu dan kualitas, 5) sumber daya yang tersedia. Melihat dari tolak ukur keberhasilan suatu proyek, maka diperlukan ada penjadwalan serta perencanaan waktu pelaksana konstruksi yang baik. Adapun bentuk bentuk dari time schedule yang umum digunakan adalah diagram batang (bar char), diagram jaringan (nerwork palnning), kurva S. Manfaat dari pembuatan time schedule adalah 1) acuan dalam pengadaan tenaga kerja yang dibolehkan, 2) acuan dalam pengadaan material bangunan, 3) acuan dalam pengadaan peralatan kerja, 4) acuan dalam proses pengawasan pelaksanaan konstruksi, 5) acuan untuk menentukan jangka waktu pelaksanaan kontrak kerja konstruksi.
CITATION STYLE
Putra, A. A., & Islah, M. (2018). PERENCANAAN WAKTU DALAM PELAKSANAAN KONSTRUKSI DAPAT MENGURANGI TINGKAT KERUGIAN, KESALAHAN DI DALAM PENGERJAAN SUATU PROYEK. Jurnal Teknik Industri Terintegrasi, 1(1), 35–40. https://doi.org/10.31004/jutin.v1i1.309
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.