Pembangunan berdimensi jamak, meliputi aspek sosial, ekonomi, ekologi dan institusi. Keterbelakangan dan ketertinggalan yang terjadi pada suatu daerah merupakan kondisi objektif yang harus dipikirkan dalam setiap proses pembangunan. Bagaimanapun proses pembangunan menghasilkan konsekuensi. Upaya menanggulangi keterbelakangan masyarakat dapat dilakukan melalui usaha yang mendasar, yakni secara sektoral, segmental (bagian) dan spatial (lokasi/ruang/tempat). Paradigma pendekatan pemberdayaan masyarakat menjadi kata kunci untuk keluar dari problem keterbelakangan dalam konteks pembangunan daerah. Dalam proses pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah dituntut memformulasi konsep yang jelas dan terarah bagi arah pembangunan dan pengembangan daerah dengan beragam potensi yang dimilikinya untuk kemudian digunakan dan dimanfaatkan menuju kemakmuran dan kebahagiaan masyarakat di daerah secara nyata. Kata Kunci: Pemerintah Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat
CITATION STYLE
Damanik, A. (2019). PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DAERAH. Jurnal At-Taghyir: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Masyarakat Desa, 1(2), 171–186. https://doi.org/10.24952/taghyir.v1i2.1346
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.